Perbedaan ISO 9001:2008 dengan ISO
9001:2015
Mata Kuliah : Manajemen Mutu
Dosen :
Osma Arofat
Nama
Kelompok : 1.Diah Suryo Lestari / 224413137
2.Muhammad
Farhan / 22441313099
3.Muhammad
Triantoro / 224413103
4.Dody Suprayogi
/ 224313148
5.M Rizky
Rivaldi / 224413117
6.Abdul Hamid
Alfath / 224413295
7. Dewi M Siburian, Amd / 234115004
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORT
TRISAKTI-JAKARTA
Ada 8 point perubahan utama dari ISO 9001:2008 ke ISO
9001:2015 (DIS) yaitu sbb:
1.
Structure dan
Terminology
2.
Product Product and Services
3.
Context of The
Organisation
4.
Documented
Information ( Documentation, record Documented Information)
5.
Risk Based
Approach
6.
SCOPE and
Aplicability
7.
Organization
Knowledge
8.
Control of
externally provided product & services
2.Daya saing USAHA adalah Kemampuan
berkelanjutan suatu usaha untuk mempertahankan kuantitas input dan output yang
berkualitas dan yang relevan untuk saat ini dan masa depan, mencakup indikator:
(1) kemampuan memperkokoh posisi pasarnya, (2) kemampuan menghubungkan dengan
lingkungannya, (3) kemampuan meningkatkan kinerja tanpa henti, dan (4)
kemampuan menegakkan posisi yang menguntungkan.
3. Tuntutan pasar (MENGAPA PERLU MUTU)
Tingkat persaingan
kualitas kepuasansurvivegrowth
Efisiensi &
efektivitas pelanggan
4. MUTU Conformance to Customer Requirements
(P.B. Crosby)
- Problem Solving & Continuous Improvement (W. Edward Deming) - Fitness
for Use ( J.M. Juran) -Meeting Customer Expectations (A.V. Feigenbaum)
-Customer Satisfaction (K. Ishikawa)
5.Delapan Prinsip Manajemen
Mutu 1. Fokus pelanggan : Organisasi harus memahami kebutuhan
pelanggan
- Organisasi harus memenuhi persyaratan pelanggan - Organisasi
harus memenuhi harapan pelanggan
2.
Kepemimpinan
: Pimpinan harus menetapkan tujuan dan arah organisasi - Pimpinan harus
menciptakan lingkungan yang mendorong pegawai untuk mencapai tujuan organisasi
3.
Keterlibatan SDM
: Organisasi harus mendorong keterlibatan SDM di seluruh
tingkatan
- Organisasi harus menolong SDM mengembangkan dan
menggunakan kemampuannya
4. Pendekatan Proses : Organisasi harus menggunakan
pendekatan proses untuk mengelola aktivitas dan sumber daya terkait
5. Pendekatan
Sistemik
: Organisasi harus mengindetifikasi keterkaitan antarproses
dan menyusunnya dalam kesatuan sistem. - Organisasi harus menggunakan
pendekatan sistem untuk mengelola hubungan antarproses
6. Peningkatan Berkelanjutan : Organisasi harus efisien dan
efektif
- Organisasi
harus menyusun komitmen tertulis untuk peningkatan berkelanjutan keseluruhan
kinerja
7. Pengambilan
Keputusan berdasarkan fakta : Setiap pengambilan keputusan harus
berdasarkan informasi yang faktual dan data yang akurat
8. Kerja sama
dengan pemasok : Organisasi harus menjaga hubungan yang saling menguntungkan
dengan pemasok
6. Standar yang
diperlukan dalam setiap bekerja : Kebijaksanaan – Organisasi – procedural – instruksi –
sertifikasi – rekaman – pengawasan
7. Tujuan standarisasi
: Memudahkan perdagangan, pertukaran dan transfer teknologi
melalui:
•
Produk yang berkualitas dan reliabitas dengan harga
yang bersaing
•
Meningkatkan kesehatan, keamanan, dan perlindungan
lingkungan, serta mengurangi limbah
•
Kompabilitas yang besar dan interoperasionalisasi
barang dan jasa
•
Penyederhanaan penggunaan
•
Pengurangan banyak model dan memperkecil biaya
•
Menambah distribusi yang efisien dan perawatan yang
mudah.
8.
Mengapa
Standar Internasional Dibutuhkan?
• Perkembangan
liberalisasi perdagangan dunia
• Interpenetrasi
lintas-sektor
• Sistem komunikasi
dunia
• Standar Global
kebangkitan teknologi
• Negara Berkembang
9.
Struktur iso : Pendahuluan 1. Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan definisi 4. Sistem Manajemen Mutu 5. Tanggung
jawab Manajemen 6. Manajemen Sumber Daya 7. Realisasi Produk 8. Pengukuran,
Analisa dan Peningkatan
10. Konsep system mutu : Standar seri ISO 9000 menekankan pada tindakan
pencegahan melalui :
• tanggung jawab dan wewenang untuk
personil yang mempengaruhi mutu
terdefinisi jelas
• prosedur dan rencana mutu yang
terdokumentasi untuk semua proses/ operasi
• tindakan koreksi secara tepat
jika terjadi ketidaksesuaian dan
memverifikasi tindakan koreksi tersebut
• penerapan yang efektif dari sistem mutu
melalui program audit mutu internal & tinjauan manajemen secara periodik
11. manfaat iso 2008 : 1. mendukung pencapaian mutu layanan yang
konsisten sehingga mencegah terhadap segala bentuk kesalahan kerja, memperbaiki
efektivitas dan efisiensi, meningkatkan kecepatan layanan sehingga meningkatkan
kepuasan pelanggan 2. perbaikan sistem dokumentasi menuju fondasi
manajemen yang auditable,
memudahkan penelusuran, adanya
keterukuran penilaian sehingga mewujudkan komunikasi organisasi semakin baik dan meningkatkan kepuasan
kerja 3. membantu terwujudnya kepercayaan publik secara luas
12. lingkup iso 9001 : * Menunjukkan/memperagakan kemampuan untuk
menyediakan produk secara konsisten yang memenuhi persyaratan pelanggan dan
peraturan perundangan yang berlaku. *Meningkatkan kepuasan pelanggan dan
peningkatan berkelanjutan. *Generik *Dapat diterapkan untuk semua organisasi
*Berupa persyaratan-persyaratan terhadap pembuatan produk yang memenuhi
persyaratan pelanggan dan regulator, tidak bisa dilakukan pengecualian.
13. Persyaratan dokumentasi : 4.2.1 Umum ( Dokumentasi harus meliputi : Pernyataan terdokumentasi dari kebijakan dan sasaran mutu = Manual
mutu/pedoman mutu = Prosedur terdokumentasi dan rekaman/catatan mutu yang dipersyaratkan oleh standar ISO =
Dokumen-dokumen dan rekaman/catatan mutu
yang ditetapkan oleh organisasi dan diperlukan untuk memastikan
perencanaan, operasi dan pengendalian atas proses-proses tersebut.) ISO 9001:2008
meminta prosedur untuk: 1. Pengendalian dokumen (4.2.3) Pengendalian
catatan mutu (4.2.4) Internal audit (8.2.2) Pengendalian ketidaksesuaian (8.3)
Tindakan koreksi (8.5.2) Tindakan pencegahan (8.5.3)
14. Tanggung jwb manajemen : 5.1 Komitmen Manajemen 5.2 Fokus ke
Pelanggan 5.3 Kebijakan Mutu 5.4 Perencanaan 5.4.1 Sasaran Mutu 5.4.2
Perencanaan Sistem Manajemen Mutu 5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.5.2 Wakil Manajemen 5.5.3Komunikasi Internal 5.6 Tinjauan Manajemen 5.6.1
Umum 5.6.2 Masukan Tinjauan 5.6.3 Keluaran Tinjauan
15. Realisasi produk 7.1
Perencanaan Realisasi Produk 7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan 7.3 Desain dan
pengembangan 7.4 Pembelian 7.5 Penyediaan produksi dan pelayanan
7.6 Pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran
16. Pengukuran analisis dan peningkatan : 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan 8.2.2 Audit Internal 8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk 8.3 Pengendalian produk tidak sesuai 8.4 Analisa data 8.5
Peningkatan 8.5.1 Peningkatan berkelanjutan 8.5.2 Tindakan perbaikan 8.5.3
Tindakan pencegahan
17. Hambatan penerapan iso : Kurangnya komitmen - Kurangnya sumber daya - Kurang
partisipasi - Keterbatasan waktu - Kurangnya pemahaman - Kurangnya pemantauan -
Pembatasan eksternal. Mengatasi
: Mengadakan infrastruktur untuk implementasi - Mengadakan pelatihan - Membuat
indikator kinerja - Menyediakan sumber daya yang cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar