ILHAM KHASAH 224414043
10 Perubahan Utama
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
1. Klausul Bertambah
ISO 9001:2008 memiliki 8 klausul sedangkan ISO
9001:2015 memiliki 10 klausul. Bila diperhatikan, struktur klausul ISO
9001:2015 lebih rapi karena telah dikelompokkan dengan baik.
2. Prinsip ISO 9001 Berkurang
ISO 9001:2008 memiliki 8 prinsip adapun ISO 9001:2015 memiliki 7 prinsip.
Berikut perbandingan 8 prinsip IS0 9001:2008 dengan 7 prinsip
3. Istilah baru untuk
dokumen
Pada ISO 9001:2008, dibedakan antara dokumen mutu (documents) dan rekaman mutu
(records). Pada ISO 9001:2015 keduanya disebut sebagai informasi terdokumentasi
(documented informati0n). Dengan penggabungan istilah ini, organisasi diberikan
kebebasan dalam menentukan informasi terdokumentasi yang dibutuhkan. Tidak lagi
dipersyaratkan harus dalam bentuk prosedur (seperti 6 prosedur wajib).
4. Tidak Ada Prosedur Wajib
ISO
9001:2015 sepertinya berupaya untuk menghilangkan kesan bahwa penerapan
ISO 9001 hanya bertumpu pada pembuatan SOP atau prosedur saja. ISO 9001:2015
tidak lagi terlalu mementingkan dokumen. ISO 9001:2015 berorientasi
kepada proses. Meskipun, keberadaan sistem dokumentasi tetap diperlukan. Hanya
saja disederhanakan menjadi “Informasi terdokumentasi”.
6. Management Representative Tidak Harus
Ada
ISO 9001:2015 tidak mewajibkan keberadaan management representative yang harus
ditunjuk secara resmi. Ini bisa jadi agar penerapan ISO 9001 diharapkan tidak
hanya bertumpu pada seorang penanggug jawab saja. Setiap orang, khususnya
penanggung jawab dari setiap bagian / divisi / departemen memiliki tugas dan
tanggung jawab yang sama dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
7. Tidak ada pengecualian klausul (exclution)
7. Tidak ada pengecualian klausul (exclution)
ISO 9001:2008 membolehkan pengecualian salah satu dari klausul atau subklausul
7 bila ada peraturan yang tidak relevan. Tidak ada satupun klausul ISO
9001:2015 yang secara tegas menjelaskan tentang kebolehan mengecualikan salah
satu klausul ISO 9001:2015.
8. Mengganti Istilah Preventive Action dengan Risk Management
8. Mengganti Istilah Preventive Action dengan Risk Management
Ini salah satu unsur perubahan yang paling signifikan dari ISO 9001:2015.
Istilah tindakan pencegahan kini diganti dengan cakupan yang lebih luas,
yaitu manajemen resiko.
9. Membedakan Istilah Produk dan Jasa
Produk menurut ISO 9001:2008 bisa berupa barang dan
jasa sebagaimana yang tercantum pada klausul 3 Istilah dan Definisi:
Bila di seluruh naskah Standar Internasional ini di
temukan istilah “produk” , ia dapat juga berarti “jasa”
Pada versi ISO 9001:2015, keduanya dibedakan untuk
memberikan batasan yang jelas antara barang dengan jasa.
10. Mengganti beberapa Istilah
Ada beberapa istilah yang diganti pada versi ISO
9001:20015. Diantaranya:
“supplier” diganti dengan “external provider”
“Purchased Product” diganti dengan “Externally
provided products and services”
“Work Environment” diganti dengan “Environment for the
operation of the process”
Bila dilihat, perubahan istilah tersebut bertujuan
agar istilah yang digunakan tidak terkesan hanya berkaitan dengan barang saja
tetapi juga termasuk jasa. Perubahan istilah ini bukan berarti perusahaan yang
telah menerapkan ISO 9001:2008 wajib mengganti istilah yang ada. Istilah
yang sudah ada masih bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Demikian review singkat dari kami tentang 10 perubahan
utama ISO 9001:2015. Sebagai Konsultan ISO 9001:2015 terdepan di Indonesia,
kami akan terus memberi anda informasi bermanfaat seputar ISO 9001:2015 yang
direncanakan keluar bulan ini. Nantikan pembahasan tentang “10 Klausul ISO
9001:2015” dan “7 Prinsip ISO 9001:2015”
ada dengan struktur yang telah direvisi. Misalnya:
-Perlu adanya perubahan Manual Mutu Perusahaan
dikarenakan adanya penambahan persyaratan terbaru, misalnya: mengenai
Pendekatan Proses/ Process Approach (jika sebelumnya tidak mempergunakan
pendekatan proses pada saat proses development sistemnya).
-Penerapan pengendalian resiko pada perusahaan sebagai
sistem prevention sehingga produk/jasa yang dihasilkan memiliki output yang
baik.
-Perlunya memberikan penjelasan mengenai standard
terbaru ISO 9001:2015 kepada auditor internal sehingga pelatihan perlu
diberikan.
Ini hanya beberapa kemungkinan efek yang timbul pada
perusahaan jika memang isi final standard sesuai dengan draft yang ada. Dari
hasil pembahasan ini diharapkan perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk
meng?upgrade sistem yang ada untuk memenuhi persyaratan revisi terbaru ISO 9001
versi 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar